SATUAN KARYA wIDYA BAKTI

Saka Widya Budaya Bakti adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

Tujuan Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti adalah memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara.

 

Saka Widya Budaya Bakti berfungsi sebagai:

  1. Wadah pembinaan, pengendalian dan pengembangan pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
  2. Sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif.
  3. Sarana untuk melaksanakan bakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
  4. Sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembinaan Gerakan Pramuka.

Saka Widya Budaya Bakti, memiliki 7 krida, yaitu:

  1. Krida Pendidikan Masyarakat, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam teknik keaksaraan.
  2. Krida Anak Usia Dini, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam menyiagakan dan menggalang kelompok sasaran program pendidikan anak usia dini.
  3. Krida Pendidikan Kecakapan Hidup, berisi materi pokok berupa keterampilan fungsional sebagai bekal hidup mandiri.
  4. Krida Bina Sejarah, berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi nara sumber teknis, pengaman, pemelihara, dan jasa wisata sejarah.
  5. Krida Bina Seni dan Film, berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi pegiat, pekerja, dan pengabdi seni dan film sesuai bidang masing-masing.
  6. Krida Bina Nilai Budaya, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam bidang permainan tradisional, cerita rakyat, makanan tradisional, tradisi musyawarah.
  7. Krida Bina Cagar Budaya dan Museum, berisi materi pokok dalam bidang pelestari cagar budaya dan museum.

 

 

Kelengkapan organisasi di Saka Widya Budaya Bakti antara lain, Anggota Saka, Pamong Saka, Insturktur Saka, dan Majelis Pembimbing Saka. Di kwartir cabang, kwartir daerah, dan Kwartir Nasional dibentuk Pimpinan Saka sebagai unsur kelengkapan kwartir.

Sementara itu untuk Majelis Pembimbing Saka berada mulai dari tingkat ranting, cabang, daerah, dan nasional yang merupakan mitra dari pimpinan kwartir dalam pengelolaan dan pembinaan Saka Widya Budaya Bakti. (cst)